Sejarah singkat

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok Selatan berdiri sebagai salah satu perangkat daerah yang memegang peranan penting dalam sistem perlindungan masyarakat dari bahaya kebakaran dan berbagai kondisi darurat lainnya. Keberadaan dinas ini tidak terlepas dari proses pemekaran wilayah Kabupaten Solok Selatan yang secara resmi terbentuk pada tahun 2004. Sebagai daerah baru, kebutuhan akan pelayanan publik yang lengkap dan tanggap darurat menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan pemerintahan.

Pada masa awal berdirinya Kabupaten Solok Selatan, fungsi pemadam kebakaran masih berada di bawah koordinasi bagian umum di lingkup sekretariat daerah. Dengan sumber daya yang terbatas dan armada seadanya, pelayanan pemadaman kebakaran masih bersifat darurat dan belum memiliki struktur organisasi yang mandiri. Meski demikian, kesadaran akan pentingnya layanan pemadam kebakaran terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, perkembangan infrastruktur, dan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.

Melihat pentingnya penanganan kebakaran yang cepat dan terkoordinasi, maka pada pertengahan dekade 2010-an, pemerintah kabupaten mulai memperkuat kelembagaan pemadam kebakaran. Melalui kebijakan restrukturisasi organisasi perangkat daerah, unit pemadam kebakaran ditingkatkan statusnya menjadi satu dinas tersendiri, yaitu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Solok Selatan. Hal ini merujuk pada regulasi nasional, salah satunya Permendagri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Manajemen Penanggulangan Kebakaran, yang mendorong daerah untuk membentuk instansi pemadam kebakaran yang profesional dan berstandar nasional.

Seiring dengan pembentukan dinas tersebut, struktur organisasi pun mulai dibentuk secara lengkap, meliputi kepala dinas, sekretariat, serta beberapa bidang teknis seperti bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran, bidang penyelamatan dan evakuasi, serta bidang sarana dan prasarana. Dinas juga mulai memiliki armada pemadam kebakaran yang lebih modern, dilengkapi dengan peralatan pendukung seperti alat bantu pernapasan (SCBA), alat pemotong logam, dan unit rescue.

Dalam kurun waktu beberapa tahun, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok Selatan terus memperkuat kapasitas dan jangkauan layanannya. Beberapa pos pemadam didirikan di wilayah kecamatan strategis seperti Sangir, Pauh Duo, dan Koto Parik Gadang Diateh, guna mempercepat waktu tanggap terhadap laporan kebakaran. Langkah ini terbukti efektif dalam menekan risiko kebakaran besar dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah.

Selain fokus pada pemadaman api, dinas ini juga memperluas tugasnya dalam bidang penyelamatan (rescue), mencakup evakuasi korban kecelakaan lalu lintas, bencana alam, hingga penyelamatan hewan. Personel Dinas Pemadam Kebakaran Solok Selatan dibekali pelatihan khusus secara berkala, baik yang bersifat teknis lapangan maupun manajemen penanggulangan bencana.

Dalam upaya pencegahan, DAMKAR Solok Selatan juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, sekolah, perkantoran, serta pelaku usaha. Edukasi ini mencakup penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), simulasi evakuasi, hingga pelatihan dasar penanggulangan kebakaran. Pendekatan preventif ini menjadi bagian integral dari strategi membangun budaya sadar kebakaran di tengah masyarakat.

Hingga kini, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok Selatan terus bertransformasi menjadi institusi yang profesional, siap siaga, dan responsif dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Dengan dukungan pemerintah daerah dan sinergi bersama masyarakat, DAMKAR Solok Selatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tangguh terhadap ancaman kebakaran maupun bencana lainnya.